Tanaman Azolla
Azolla merupakan sejenis tanamanan paku – pakuan yang hidup di Air dan mengambang di permukaanya. Kepopuleranya memang tidak setenar Enceng Gondok. Sedikit membahas perbedaan mengenai Enceng Gondok dan Azolla.
Jika keduanya memiliki habitat yang sama yaitu di air namun dari segi kegunaannya ada sedikit perbedaan, yaitu jika enceng gondok digunakan para peternak ikan untuk tempat hidup telur yang menjadi bakal ikan, berbeda dengan Azolla yang selain digunakan untuk bertempat tinggal telurnya juga dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan itu sendiri.
Dikutip dari artikel www.isw.co.id yang berjudul Mengenal Tumbuhan Azolla Untuk Pakan Ikan dan Cara Budidayanya, bahwa Azolla mengandung 25-35 % protein, 10-15%mineral dan 7-10% asam amino serta mengandung senyawa bioaktif dan biopolymer menjadikan azolla meiliki manfaat yang sangat baik untuk dijadikan pakan ikan.
Banyak yang tidak mengetahui bentuk dari tumbuhan Azolla bahkan ada yang mengangapnya sebagai gulma untuk tanaman lain. Jenis tanaman yang memiliki tubuh mungil ini tidak banyak yang tahu manfaat yang dikandung dilamnya.
Baca juga:- Strategi dalam proses pendampingan belajar anak diwaktu KBM-Daring sembari melakukan pembiasaan hidup bersih dan sehat pada anak
- Masyarakat Mandiri Menghadapi Pandemi
- Dukung Pembelajaran Daring Demi Kecerdasan Bangsa
Padahal untuk cara penananman dan pengembangbiakanya sangatlah mudah. Yaitu dengan menyemai tanaman Azolla di dalam air maka sekitar 10 sampai 14 hari azolla sudah mulai memenuhi kolam selebar 3×6 meter.
Jika kita menoleh di pasaran, jenis – jenis pakan ikan komposisinya sudah dicampur dengan bahan kimia yang menjadikan ikan mengandung bahan kimia juga. Selain mengandung zat kimia harganya yang relative mahal menjadikan para peternak ikan berfikir dua kali untuk membelinya.
Melihat kondisi lapangan yang masyarakat kurang melirik tanaman Azolla dan Melihat segudang manfaat yang dimiliki oleh Azolla sangatlah memerlukan publikasi yang serius kepada masyarakat terutama pada para peternak ikan agar azolla ini dapat menjadi harapan untuk peternakanya.
Penulis : Nada Fitri Hawa