Kaliwungu merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Kendal yang terkenal dengan sebutan kota santri. Di Kecamatan Kaliwungu terdapat banyak pondok- pondok pesantren, terdapat pondok qur’an maupun pondok salaf kitab.
Berikut kyai-kyai pengasuh pondok pesantren kaliwungu
1. KH. Sholahuddin Humaidullah Pengasuh Pondok Pesantren salaf APIK
KH. Sholahuddin Humaidullah merupakan pengasuh pondok pesantren APIK pada periode ini. Beliau menimba ilmu di PP. Lirboyo Kediri dan juga murid KH. Humaidullah Irfan yang merupakan Abah beliau sendiri. KH. Sholahuddin merupakan sosok yang sangat tegas. Beliau juga mengisi pengajian-pengajian di berbagai daerah dan instansi pemerintah. Selain itu, beliau juga membuka pengajian umum di rumah beliau setiap malam setelah maghrib.
Beliau menggantikan KH. M. Imron Humaidullah yang merupakan kakaknya setelah wafat pada tahun 2003. Perkembangan pondok pesantren APIK di bawah kepemimpinan KH. Sholahuddin ini berkembang sangat pesat salah satunya dibidang pendidikan.
Melanjutkan dari perjuangan kepemimpinan terdahulunya dengan adanya sekolah terbuka, pada tahun 2006 sekolah terbuka digantikan dengan pendidikan baru yakni wajar dikas. Dengan adanya wajar dikas, pondok pesantren APIK memberikan fasilitas terbaik agar para santri tetap mendapatkan ijazah yang dapat digunakan di masyarakat kelak.
2. KH. Dimyati Rois Pengasuh Pondok Pesantren Al-fadlu
KH. Dimyati Rois merupakan asli turunan petani dan santri baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu. Orang tua beliau selalu mengajarkan dan melatih kepada putra-putrinya untuk senantiasa taat dalam beribadah.
KH. Dimyati lahir di Brebes, 5 Juni 1945, beliau sosok pribadi yang pendiam tetapi rajin, ulet dan disiplin. Beliau telah melalang buana mencari ilmu dari kota satu ke kota yang lain. Belajar di sekolah formal SR (Sekolh Rkayat) menjadi awal pendidikannya. Setelah belajar pendidikan formal, pada tahun 1956 beliau melanjutkan pendidikannya dengan mondok di pesantren APIK Kaliwungu Kendal selama kurang lebih 14-15 tahun.
Baca juga:- Cegah Hoax Saat Pandemi, Saring Sebelum Sharing
- Tradisi & Budaya Weh-Wehan Di Kaliwungu
- Pengabdian di Kota Santri Kaliwungu
Kemudian beliau melanjutkan di pondok pesantren lirboyo sebentar pada saat diasuh KH. Mahrus Aly. Pondok Pesantren Sarang menjadi tujuan selanjutnya KH. Imyati menuntut ilmu, selama kurang lebih 5 tahun KH. Dimyati berguru pada Mbah Imam. Namun, pada akhirnya beliau kembali ke pondok pesantren APIK Kaliwungu Kendal yang pada saat itu dibawah kepengasuhan KH. Humaidullah Irfan.
Selama beliau mondok beliau mempelajari ilmu nahwu, shorof, ushul fiqh, kitabnya Imam Al-Ghozaali dan kitab-kitab lainnya.
Pada tahun 1978, KH. Dimyati menikahi Hj. To’ah yang merupakan putri KH. Ibadullah Irfan (Aik ari KH. Humaiullah Irfan). Dan sampai sekarang menetap di Kaliwungu Kendal dan mengasuh pondok pesantren Al-fadlu.
3. KH. Ahmad Baduhun Badawi Pengasuh Pondok Pesantren Tahaffuzul Qur’an Miftahull Huda
KH. Baduhun merupakan putra dari KH. Ahmad Badawi Aburrasyid yang merupakan ulama kaliwungu yang mempunyai spesialis di bidang menghafal Al-qur’an. Beliau lahir pada tanggal 12 November 1965 di Kampung Kapulisen Kaliwungu Kendal.
Pendidikan yang dipelajari beliau sedari kecil tidak memprioritaskan pendidikan formal, karena memang pada masa itu putra putri dari kalangan ulama kyai selalu memprioritaskan pendidikan agama. Seperti halnya KH. Baduhun beliau menekuni bidang menghafal Al-qur’an sedari kecil mengikuti jejak ayahnya.
Setelah beliau menikah, beliau memulai mendirikan pondok pesantren tahaffuzul qur’an miftahul huda bersama istrinya di Kampung Pungkuran Kaliwungu Kendal.