(Mahasiswa KKN RDR Ke 75 UIN Walisongo menyiapkan bantuan yang akan dibagikan ke masyarakat dengan membantu merapikan kemasan paket sembako/Dok. Hani Pramono)
Bantuan diberikan dalam rangka upaya penanggulangan krisis ditengah pandemi covid-19. Bantuan yang diberikan berupa beberapa bahan pokok sembako.
Bantuan diberikan kepada 300 Kepala Keluarga dengan pembagian secara bertahap. Kegiatan di laksanakan selama dua hari dengan menampung 150 paket/hari. Kemudian hari Kamis (08/10) terakhir pembagian paket sembako. Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu terutama masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Kami membagikan 300 kartu antrean dan dibagi dalam dua kloter, kloter pertama yakni di hari Rabu (07/10), di lanjut kloter kedua di hari Kamis (08/10). tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan saat pengambilan paket sembako”, jelas Umi Kulsum Sekretaris Pemerintah Desa Jejeg.
Dalam pengambilan bantuan yang dimaksud dijelaskan bahwa pengambil bantuan selain harus membawa kartu identitas/KK, Juga harus menerapkan protocol kesehatan.
Dalam melaksanakan perannya Mahasiswa KKN RDR Ke 75 UIN Walisongo bertugas menyiapkan bantuan yang akan dibagikan ke masyarakat dengan membantu merapikan kemasan dan prosedur pembagian paket sembako.
“Untuk mendapatkan bantuan sosial , warga diwajibkan membawa KK (Kartu Keluarga), apabila tidak membawa maka tidak akan mendapatkan bantuan tersebut”, tegas Elmi staff Pemerintah Desa Jejeg.
Baca juga:
Selain warga mengambil sembako di Balai Desa secara mandiri, adapun beberapa warga yang kami antarkan sembako langsung kerumah terutama kelompok lansia.
Kelompok lansia ini dibantu oleh Mahasiswa KKN RDR 75 kelompok 110 UIN Walisongo untuk diantarkan sembako secara langsung kerumah penerima dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan yang ada.
Penulis : Vella Anggini, Nadia Latifatul
Reporter : Fiki Millati