Beberapa protokol kesehatan yang secara dasar yang harus dipatuhi dn ditaati oleh masyarakat antara lain adalah memakai masker ketika hendak bertemu orang lain dan ketika hendak keluar rumah, sering sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak bersalaman ataupun bersentuhan langsung dengan orang lain dan yang paling penting adalah dengan menjaga jarak dengan orang lain.
Di desa Ketapang kecamatan kota Kendal, termasuk salah satu wilayah yang menyandang zona kuning, artinya adalah bahwa desa tersebut berstatus siaga.
Masyarakat desa Ketapang sendiri masih termasuk desa yang kurang emahami betul betul apa saja bahaya virus korona, salah satu faktor penyebabnya adalah karena kurangnya informasi dan karena minimnya informasi dan sosialisasi yang masuk ke desa tersebut.
Dalam menangani hal tersebut, salah satu peserta KKN DR UIN Walisongo semarang yang kebetulan juga berdomisisli di daerah Ketapang berinisitif untuk edukasi dan sosialisasi tentang virus korona kepada anak anak usia sekolah dasar atau SD.
Baca juga:- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Melakukan Pembagian Masker Lewat Door To Door
- Peduli Covid-19, Mahasiswa UIN Walisongo Bagikan Masker dan Sosialisasi di masa Pandemic Covid-19
- Pasar Jejeg Tidak Mengenal PSBB
Karena kebetulan mereka setiap ba’da maghrib selalu mengumpul di salah satu rumah warga untuk melaksanakan kegiatan rutinan harian, yaitu belajar mengaji.
Pembagian masker secara gratis dan edukasi serta sosialisasi tentang virus korona tersebut diharapkansetidaknya dapat membantu meluruskan dan mengeshare informasi yang mereka sangat utuhkan yaitu tentang pentingnya menjaga diri dari virus korona, khususnya bagi masyarakat i desa Ketapang kecamatan kota Kendal.
(Izmi Afidah, Mahasiswi KKN RDR angkatan 75, Fakultas Dakwah dan Komunikasi)